Medan – Institut Teknologi Sawit Indonesia bekerjasama dengan PTPN IV Regional II melakukan kolaborasi penelitian berbasis limbah kelapa sawit dengan judul “Potensi Biochar Berbasis Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) sebagai upaya Sekuestrasi Hara dan Karbon pada Tanah Untuk mendukung Circular Economy”. Kesuburan tanah menjadi faktor penentu produktivitas tanaman, oleh karena itu sangat diperlukan upaya dalam perbaikan sifat tanah. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah penambahan/ pengembalian bahan organik melalui pemanfaatan TKKS sebagai Biochar, yang sekaligus menjadi alternatif Solusi pemanfataan TKKS yang cukup melimpah ketersediaannya, sehingga memberi nilai tambah (value added).
Tim melanjutkan kegiatan aplikasi biochar di Afdeling II kebun Adolina PTP Nusantara IV Regional II pada hari Jumat, 15 November 2024, yang dihadiri oleh Rektor ITSI Purjianto, S.E., M.M., didampingi Tim Pengusul Dosen Pengusul Rina Maharany, S.TP., M.P; Sri Murti Tarigan, S.P., M.P; Tifany Zia Aznur, S.P, M.Si; Dina Arfianti Saragih, S.P., M.Sc; dan Delyana R. Pulungan, S.E., M.Si. Turut hadir Asisten Kepala Kebun Adolina, Muhammad Kevin serta Kepala Tata Usaha, Ibnu Hiban. Kegiatan ini juga dibantu oleh mahasiswa-mahasiswa jurusan Budidaya Perkebunan dan Teknologi Pengolahan hasil Perkebunan ITSI.
Rektor Institut Teknologi Sawit Indonesia dalam sambutannya menyampaikan bahwa salah satu tridharma perguruan tinggi Dosen adalah penelitian. Penelitian dapat dilakukan sejalan dengan pelaksanaan pengabdian Masyarakat. Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat menghasilkan inovasi produk samping dari pemanfaatan limbah kelapa sawit yang semakin beragam dan memiliki nilai tambah, dengan demikian akan membuka peluang riset yang lebih luas lagi, sampai kepada aspek komersil.
Pada kesempatan ini juga, Askep Kebun Adolina juga menyampaikan bahwa pengembalian bahan organik dalam bentuk biochar dapat menjaga dan mempertahankan kesuburan tanah. “Saya sangat mendukung bahan organik, karena pemanfaatan bahan organik bagi tanaman kelapa sawit memberikan dampak yang sangat nyata bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman terutama produksi tanaman”, demikian pungkas Aksep Kebun Adolina. Kolaborasi ITSI dengan Kebun Adolina juga merupakan kegiatan yang membantu Mitra dalam meningkatkan nilai pada limbah TKKS. (SMT/TZA)