Agribisnis

S1 Agribisnis

Pencetak Sarjana Profesional dan Berkarakter di Bidang Supply Chain Agribisnis Perkebunan Kelapa Sawit

Program studi S1 Agribisnis Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) berfokus pada Agribisnis perkebunan kelapa sawit , dimana lulusannya akan memiliki kompetensi dan keahlian  di seluruh subsistem agribisnis sehingga dapat menguasai supply chain agribisnis perkebunan kelapa sawit seperti industri benih, bibit, pupuk, pestisida, penyedia alat dan mesin, penyedia tenaga kerja perkebunan dan lain sebagainya.

Lulusan dari S1 Agribisnis Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) diharapkan memahami kegiatan pengadaan input (saprodi),  budidaya, proses pengolahan (agroindustri), manajemen, kelembagaan, pemasaran dan output yang dihasilkan. Tujuan dari pemahaman ini agar lulusan S1 Agribisnis Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) memiliki wawasan yang luas dan mempunyai keahlian yang mumpuni di bidang Agribisnis kelapa sawit sehingga untuk menunjang keunggulan tersebut maka kurikulum (hard skill) yang disusun berdasarkan capaian yang ingin dicapai sesuai profil lulusan dan juga mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah tentang merdeka belajar.

Progam studi S1 Agribisnis Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) juga menetapkan capaian di bidang soft skill dimana hal yang mendukung hard skill akan mengikuti perkembangan teknologi informasi dalam menghadapi revolusi industri 4.0 dan juga keterampilan meliputi komunikasi, karakter dan kepemimpinan dan lain sebagainya. Hal ini dapat dilihat dari program-program yang disusun seperti pembelajaran e-learning, pemanfaatan software untuk menganalisis data digital dari dunia usaha dan dunia industri yang digunakan sebagai bahan praktikum dan internship (magang) maupun partnership (kerjasama) antara industri perkebunan kelapa sawit dan industri teknologi turunan sehingga pada akhirnya program studi S1 Agribisnis Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) dapat menjadi sister company dunia usaha dan industri perkebunan.

Untuk mendukung kompetensi, lulusan Program Studi S1 Agribisnis Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) akan diikutsertakan dalam sertifikasi (uji kompetensi) yaitu skema Manajemen Agribisnis  (Level VI) dan Fasilitator Penyuluh Pertanian dengan skema berdasarkan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang dapat digunakan sebagai Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Tujuan dari sertifikasi ini adalah menghasilkan lulusan yang profesional dan terstandar sesuai link and match dengan kebutuhan dan tuntutan di dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Alumni dari S1 Agribisnis Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) memiliki peluang karier sebagai berikut:

1. Manajer Perusahaan Agribisnis

2. Perencana Pembangunan Perkebunan

3. Fasilitator Pengembangan Masyarakat

4. Entrepreneur

 

VISI AGRIBISNIS :

Menjadi Program Studi Agribisnis Sawit Unggul Dan Berkarakter Di Indonesia Yang Menjadi Rujukan Bidang Pengolahan Sawit Nasional Pada Tahun 2029.

MISI AGRIBISNIS :

  1. Menyelenggarakan program pendidikan Sarjana Strata-1 (S1) Agribisnis dalam menghasilkan lulusan yang profesional sesuai tuntutan dunia kerja (industri) yang berbasis pengetahuan, teknologi, budaya, dan kinerja unggul.  
  1. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan bersinergi bersama pemangku kepentingan dan berkontribusi terhadap industri perkebunan.
  1. Menyelenggarakan lingkungan pembelajaran yang kondusif dalam pengembangan pengetahuan dan keterampilan serta sikap bagi peningkatan kompetensi lulusan.
  1. Melaksanakan kerja sama berbasis riset inovatif yang mendukung pengembangan berkelanjutan bagi program studi dan memberikan manfaat bagi industri perkebunan.

Tujuan

  1. Terlaksananya Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi dosen dan mahasiswa dengan fokus keilmuan agribisnis perkebunan berbasis sains dan teknologi.
  2. Menghasilkan prodi agribisnis berbasis komoditi perkebunan yangunggul dan berkarakter.
  3. Tersedianya SDM perkebunan yang profesional dibidang agribisnis perkebunan.
  4. Terlaksananya sistem tata kelola dan tata kerja program studi yang sesuai dengan SNDikti secara efektif, tertib, efisien, transparan dan akuntabel.
  5. Menjalin kerjasama secara nasional dan internasional dengan berbagai mitra dunia usaha dan industri perkebunan.

STRATEGI:

  1. Memiliki pedoman tata kelolaprogram studi yang berbasis mutu.
  2. Meningkatkan keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan PkM.
  3. Menyediakan kurikulum berbasis output dan MBKM
  4. Taat pada sistem penjaminan mutu
  5. Menjalin kerja sama Tridharma pada tingkat nasional dan internasional