Medan, Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) menggelar ujian seleksi penerimaan mahasiswa baru (PMB) Gelombang II Tahun Akademik 2024/2025 di kampus ITSI Medan, Jalan Willem Iskandar, Kamis (07/03/2024).
Seleksi penerimaan mahasiswa baru ITSI Gelombang I diikuti oleh 56 peserta. Seleksi dilaksanakan selama 2 hari dimulai tanggal 06 dan 07 Maret 2024. Adapun materi seleksi yang diujikan pada hari pertama yakni tes psikotes yang dilaksanakan secara CBT (computer Based Test) dan tes Medical Check Up dan Tes Fisik, pada hari kedua di gelar tes fisik (Kesemaptaan) yang digelar dilapangan Wisma III Kampus ITSI.
Seluruh peserta yang mengikuti seleksi PMB ITSI Gelombang I wajib mmengikuti rangkaian tes yang diselenggarakan oleh panitia PMB ITSI. Serangkaian tes seleksi yang dilaksanakan kepada calon mahasiswa ITSI merupakan sebagai salah satu persyaratan akademik untuk melaksanakan registrasi administratif. Berdasarkan standart penilaian hasil tes psikotes, kesehatan dan fisik yang sudah dilalui oleh peserta seleksi nantinya akan diketahui apakah calon mahasiswa sudah layak atau tidak menjadi calon mahasiswa Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) pada tahun akademik 2024/2025.
Dalam kesempatannya, Wakil Rektor III ITSI Ika Ucha Rangkuti SST., M.Si, didampingi Kepala Bagian Kemahasiswaan dan Alumni Ichsan Habibi Hasibuan, SST serta tim Panitia PMB turut hadir menyaksikan langsung kegiatan seleksi calon mahasiswa baru ITSI tahun akademik 2024/2025. Beliau mengatakan ITSI melaksanakan sejumlah rangkaian tes seleksi penerimaan mahasiswa baru sebagai syarat awal untuk menjadi calon mahasiswa baru. Untuk tahun akademik 2024/2025 ini, ITSI akan melakukan perekrutan calon mahasiswa baru sampai dengan 4 gelombang.
Ika Ucha Rangkuti SST., M.Si juga mengatakan melalui rangkaian tes penerimaan mahasiswa baru tahun ini, Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) dapat menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap terjun ke dalam dunia kerja. “Industri atau dunia kerja menginginkan performa tangguh dari para planters muda, tidak cukup hanya pengetahuan atau intelektual saja, performa psikologi yang baik dan fisik yang kuat juga nantinya dibutuhkan dan dapat berguna di dunia kerja khususnya industri perkebunan. Jadi mempersiapkan mereka sebelum lulus dan pada penerimaan mahasiswa baru juga sudah kita ukur melalui seleksi,sehingga nanti berguna di dunia kerja,”ungkap Wakil Rektor III